Budaya Sunda adalah budaya yang tumbuh dan hidup dalam masyarakat sunda. Budaya Sunda dikenal dengan budaya yang sangat menjunjung tinggi sopan santun. Pada umumnya karakter masyarakat Sunda adalah periang, ramah-tamah (soméah, seperti dalam falsafah soméah hadé ka sémah), murah senyum, lemah-lembut, dan sangat menghormati orang tua. Itulah cermin budaya masyarakat Sunda.
Etos budaya
Kebudayaan Sunda termasuk salah satu kebudayaan tertua di Nusantara. Kebudayaan Sunda yang ideal kemudian sering kali dikaitkan sebagai kebudayaan masa Kerajaan. Ada beberapa ajaran dalam budaya Sunda tentang jalan menuju keutamaan hidup. Etos dan watak Sunda itu diantaranya adalah:
- Cageur, artinya adalah sehat, yang mana sehat secara jasmani serta rohani, sehat dalam berpikir, sehat dan mempunyai pendirian, sehat secara moral, sehat dalam bekerja dan bertutur kata.
- Bageur, artinya adalah baik, baik terhadap sesama, banyak memberikan bantuan berupa pikiran, moral yang baik maupun materi, tidak pelit terhadap sesama, tidak emosianal hatinya, penolong serta ikhlas menjalankan dan mengamalkan tidak hanya dibaca atau diucapkan saja.
- Bener artinya benar atau tidak bohong, tidak asal-asalan dalam melaksanakan pekerjaan, amanat, lurus dalam menjalankan agama, memimpin dengan baik, serta tidak merusak alam.
- Singer, artinya adalah mawas diri, teliti dalam bekerja, mendahulukan orang lain sebelum diri sendiri, menghargai pendapat orang lain, penuh kasih sayang, tidak marah saat dikritik namun diterima dengan lapang dada.
- Pinter, artinya cerdas, mengerti ilmu agama sampai ke dasar, bisa menyesuaikan diri dengan sesamanya, bisa menyelesaikan masalah dengan bijaksana, serta tidak berprasangka buruk terhadap orang lain.
Kebudayaan Sunda juga merupakan salah satu kebudayaan yang menjadi sumber kekayaan bagi bangsa Indonesia yang dalam perkembangannya perlu dilestarikan. Sistem kepercayaan spiritual tradisional Sunda adalah Sunda Wiwitan(sunda kuno) yang mengajarkan keselarasan hidup dengan alam. Kini, hampir sebagian besar masyarakat Sunda beragama islam, tetapi ada beberapa yang tidak beragama Islam, walaupun berbeda namun pada dasarnya seluruh kehidupan ditujukan untuk kebaikan di alam semesta.
Nilai-nilai budaya
Kebudayaan Sunda memiliki ciri khas tertentu yang membedakannya dari kebudayaan–kebudayaan lain. Secara umum masyarakat Sunda, dikenal sebagai masyarakat yang lembut, religius, dan sangat spiritual. Kecenderungan ini tampak sebagaimana dalam pameo silih asih, silih asah dan silih asuh; saling mengasihi (mengutamakan sifat welas asih), saling menyempurnakan atau memperbaiki diri (melalui pendidikan dan berbagi ilmu), dan saling melindungi (saling menjaga keselamatan). Selain itu Sunda juga memiliki sejumlah nilai-nilai lain seperti kesopanan, rendah hati terhadap sesama, hormat kepada yang lebih tua, dan menyayangi kepada yang lebih kecil. Pada kebudayaan Sunda keseimbangan magis dipertahankan dengan cara melakukan upacara-upacara adat sedangkan keseimbangan sosial masyarakat Sunda melakukan gotong-royong untuk mempertahankannya.
Letak Geografis
Secara geografis, Jawa Barat (dengan Banten) adalah tempat lahir dan tumbuhnya kebudayaan Sunda, Jawa Barat juga merupakan salah satu daerah di kepulauan Kepulauan Sunda. Daérah Jawa Barat sebagai tempat yang dihuni oleh suku sunda, menghasilkan banyak hal dalam segala aspek seperti teknologi, sistem persaudaraan, bahasa, kesenian, agama serta ilmu pengetahuan.
Wilayah geografis budaya orang Sunda terdiri dari beberapa aspek.
- Alam Parahyangan, di mana tempat tinggalnya Hyang atau Dewa yang dipercaya bagi orang Sunda, selain itu juga menunjukan keindahan alamnya.
- Bumi Pasundan, di mana penduduk orang Sunda tinggal dengan bahasa, budaya dan adatnya yang biasa disebut sebagai Nyunda.
- Tatar Sunda, di mana bekas wilayah Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh yang sekarang berada di Provinsi Jawa Barat, Banten, Jakarta, dan bagian barat Jawa Tengah.
Comments
Post a Comment